Siapa yang suka nonton film superhero? Film bergenre action mengenai
manusia yang memiliki kekuatan super memang seru untuk ditonton.
Meskipun kekuatan yang dimiliki memang kadang tidak masuk akal tapi,
justru disitu salah satu nilai plus dari film superhero ini. Bagi para
penggemar film superhero tentu tidak asing lagi dengan tokoh superhero
seperti Batman, Superman, Spiderman dan man man lainnya.
Tapi, perlu diketahui nih, bukan cuma tokoh superhero produk
luar negeri aja lho yang eksis! Ternyata Indonesia juga punya tokoh
superhero yang sudah eksis sejak tahun 70-an, saat masa jaya industri
komik nasional. Mungkin beberapa dari ada yang masih ingat
dengan superhero ini atau mungkin sama sekali ada yang belum tau kalau
Indonesia juga punya superhero. Untuk mengatasi rasa kangen dan ingin
tahu tentang tokoh superhero asli Indonesia ini yuk kita cari tahu langsung di bawah ini!
Aquanus
Tokoh superhero yang satu ini juga termasuk pelopor munculnya tokoh –
tokoh superhero di Indonesia. Sama seperti Godam, tokoh Aquanus juga
berasal dari komik karya Wid NS yang muncul di tahun 1968 dengan judul
Aquanus di Planet Vibhy. Cerita superhero Aquanus ini berawal ketika
terjadi penyerangan bangsa Burbur ke planet Zyba, putra angkat Raja
Sving yang masih bayi dilarikan dengan sebuah roket ke luar angkasa
namun, sayangnya roket tersebut jatuh ke lautan di planet bumi. Keluarga
pemburu paus memelihara bayi tersebut yang diberi nama Dhanus. Karena
bangsa Zyba merupakan bangsa yang dapat hidup di darat dan di air,
Dhanus pun dapat dengan mudah menyelam ke dasar laut. Sampai suatu
ketika Dhanus bertemu dengan seseorang di dasar laut yang berasal dari
planet Zyba dan memberinya sabuk sinar pelangi. Sabuk itu lah yang
menjadi senjata Aquanus. Nama Aquanus sendiri diambil dari Aqua yang
berarti air dan nus dari Dhanus.
Godam
Godam atau dijuluki sebagai manusia besi ini merupakan hasil karya
Wid NS selanjutnya yang muncul di tahun 1969 lewat komiknya yang
berjudul “Memburu Doktor Setan”. Godam aslinya merupakan seorang manusia
biasa bernama Awang yang memiliki profesi tidak menentu dan tidak
memiliki keahlian khusus, namun memiliki kepribadian luhur dan ini lah
yang menjadi faktor utama dia dipercaya dan diberi sebuah cincin oleh
seseorang yang dijuluki sebagai Bapak Kebenaran. Jika cincin tersebut ia
kenakan akan membuat Awang berubah menjadi Godam dengan kekuatan
saktinya. Kekuatan Godam antara lain bisa terbang dan kebal terhadap
serangan senjata apapun. Musuh yang dihadapi Godam juga beragam, mulai
dari alien, robot raksasa hingga makhluk mistis yang bernama “Roh
Setan”.
Gundala Putra Petir
Superhero satu ini juga termasuk tokoh komik yang cukup senior karena
Komik Gundala Putra Petir ini juga dirilis pada tahun 1969. Kalau pernah mengikuti jalan cerita superhero yang satu ini pasti
langsung teringat dengan karakter The Flash, superhero asal Amerika. Memang tidak dipungkiri bahwa pencipta Gundala Putra Petir sendiri memang terinspirasi dari The Flash,
mulai dari desain karakter sampai jenis kekuatannya. Gundala sendiri
merupakan seorang ilmuwan bernama Sancaka yang mendapatkan kekuatan dari
raja petir bernama Kaisar Kronz. Sesuai dengan julukannya, Gundala
memiliki kekuatan petir yang dapat keluar dari telapak tangannya, selain
itu ia juga dapat berlari secepat angin. Sama seperti film superhero
lainnya, Gundala Putra Petir juga terlibat love interest dengan seorang wanita bernama Minarti dan tak ketinggalan pertarungan melawan musuh bebuyutannya, Ghazul.
Sembrani
Satu lagi tokoh superhero karya Hasmi, yang muncul pertama kali di
tahun 1974 dalam serial Gundala 1000 Pendekar. Sembrani memiliki nama
asli Tangguh. Saat Tangguh berada di tepi kawah gas beracun di Dieng,
terjadi sesuatu yang menarik Tangguh turun ke bawah kawah. Ternyata hal
tersebut disebabkan adanya pesawat luar angkasa yang jatuh ke dalam
kawah dan kehadirannya mampu menetralisir gas beracun. Lewat proyeksi 3
dimensi, seorang panglima perang yang telah lama mati dalam pertempuran
di sistem bintang Ristuty menyampaikan pesan kepadanya dan memberi
Tangguh sebuah kalung yang dapat mengubahnya menjadi seorang superhero
bernama Sembrani dan memiliki kekuatan super untuk menetralisir medan
magnet maupun medan listrik, menetralisir racun dan kemampuan untuk
terbang.
Caroq
Caroq diciptakan oleh Ahmad Thoriq pada tahun 1992, superhero yang
satu ini memang terasa nuansa Indonesianya lewat kostum dan senjata yang
digunakan. Dalam ceritanya, Caroq merupakan seorang supir taksi yang
mengalami sebuah peristiwa dan akhirnya membuatnya berubah menjadi
pahlawan untuk menegakkan keadilan di jalanan. Jika disandingkan dengan
superhero karya Marvel, Caroq hampir sama dengan Daredevil dan Punisher
yang memiliki kekuatan utamanya yaitu, bela diri dan intelegensi yang
tinggi. Caroq juga memiliki musuh bebuyutan yang tidak kalah tangguh, Si
Tangan Empat dan Si Bengis.
Panji Manusia Millenium
Buat kamu yang lahir di era 90-an mungkin sempat menyaksikan serial
aksi superhero yang satu ini. Panji Manusia Millenium merupakan salah
satu tokoh superhero asli Indonesia yang digemari pada masanya.
Superhero yang diperankan oleh aktor Primus Yustisio ini mendapatkan
kekuatannya dari sebuah gelang super buatan seorang profesor. Dari
gelang itu lah Panji berubah menjadi Manusia Millenium yang memberantas
kejahatan dengan kekuatan yang dimilikinya. Kalau kamu masih ingat,
Panji Manusia Millenium ini juga memiliki beberapa musuh seperti Donclo,
Nina Bobo, Si Muka Rusak dan Dorris. Selain membasmi kejahatan, dalam
serial ini Panji Manusia Millenium juga memiliki kisah cinta dengan
seorang gadis bernama Nadya yang diperankan oleh Tia Ivanka.
Saras 008
Ingat dengan sinetron Saras 008 yang ditayangkan salah satu stasiun
televisi swasta pada tahun 1998? Serial superhero wanita bertopeng
lengkap dengan kostum hitam putih ini sempat menjadi favorit anak – anak
jaman dulu lho! Saras 008 memiliki nama asli Saraswati yang memiliki
kekuatan super dari kucing kesayangannya yang telah mati. Lewat kekuatan
supernya itu, Saras mempunyai kekuatan bela diri dan mampu mengeluarkan
sinar laser dari matanya. Saras juga memiliki beberapa musuh yang harus
ia kalahkan seperti Mr. Blek, Bil dan Bul. Yang membuat sinetron Saras
008 semakin menarik ialah jalan ceritanya yang tidak membosankan dan
terdapat kekonyolan yang tidak terduga, sehingga sinetron ini tidak
terlalu monoton untuk ditonton.
Zantoro
Zantoro merupakan pahlawan yang berasal dari keluarga yang kurang
harmonis. Adiknya yang bernama Mantoro tinggal bersama sang Ibu dan ia
sendiri hidup bersama sang Ayah yang adalah seorang pedagang dan
memiliki keahlian dalam membuat senjata tajam. Sama seperti Ayahnya,
Zantoro juga berbakat dalam hal membuat senjata tajam dan juga ahli
dalam menggunakannya. Zantoro amat sangat membenci tindak kejahatan,
dengan jiwa pahlawan dan keahlian yang ia miliki, Zantoro tidak segan –
segan untuk membasmi kejahatan yang terjadi. Bahkan, ia juga berhasil
mengalahkan penjahat kelas teri dan kelas kakap sekalipun.
Pangeran Mlaar
Tokoh pahlawan selanjutnya merupakan karya Hasmi. Pangeran Mlaar
adalah anak putra mahkota planet Covox. Karena peristiwa ayah Mlaar yang
dibunuh oleh komplotan Menteri Telern dan Putri Kepala Perak, Mlaar
dibawa lari oleh pamannya yang seorang ilmuwan jenius. Berkat rekayasa
genetika yang dilakukan oleh sang paman, Mlaar memiliki kekuatan yang
dapat membuat tubuhnya menjadi elastis sampai batas tertentu dan
kekuatan yang dimilikinya tersebut menjadikannya sebagai salah satu
superhero.
Volt
Kalau yang satu ini bisa dibilang superhero termuda di antara yang
lain karena muncul pada tahun 2012. Volt mengisahkan tentang seorang
anak bernama Ruben yang secara tidak sengaja membangkitkan kembali
kekuatan putih yang bermanifestasi menjadi sosok jagoan sesuai imajinasi
Ruben. Cerita superhero Volt sendiri diangkat dari sebuah komik karya
Marcellino Lefrandt dan Aswin Siregar.
0 Response to "Superhero Asli Indonesia yang Terlupakan"
Post a Comment