Hampir semua orang pasti kenal dengan si “robot hijau” ini. Yup,
sistem operasi yang dikeluarkan oleh Google ini memang sudah dikenal di
seluruh dunia dan menjadi yang paling banyak digunakan, termasuk juga di
Indonesia. OS Android begitu banyak diminati karena lisensinya yang open-source sehingga bisa digunakan oleh banyak produsen smartphone, bahkan oleh merk yang harganya terjangkau.
Selain itu, begitu banyak pula aplikasi yang bisa di-download oleh para pengguna Android secara gratis. Namun seiring bertambahnya umur smartphone Android kamu, tidak jarang kinerjanya semakin mengalami penurunan. Pasti kesel banget kan lagi asik-asiknya main game, tiba-tiba HP kamu nge-hang? Nah kali ini Toped akan memberikan beberapa tips ampuh untuk mengatasi smartphone Android kamu yang sering lemot.
1. Jangan gunakan wallpaper animasi
Penggunaan wallpaper animasi memang bisa mempercantik tampilan smartphone Android kamu. Tapi dibalik itu, wallpaper
bergerak ini justru menjadi salah satu penyebab si “robot hijau”
menjadi sering lemot. Nah untuk mencegah kinerja ponsel kamu agar tidak
semakin menurun, sebaiknya ganti wallpaper animasi kamu dengan wallpaper statik. Karena selain membuat kerja Android jadi lebih cepat, penggunaan wallpaper statik ini juga bisa menghemat penggunaan baterai HP-mu.
2. Install aplikasi seperlunya
Saking banyaknya aplikasi yang bisa di-download di Play Store, banyak pengguna Android yang asal meng-install
banyak aplikasi, padahal belum tentu semua aplikasi tersebut terpakai.
Apakah salah satunya? Jika iya, mulailah untuk menghentikan
kebiasaan tersebut yah, . Mengunduh banyak aplikasi hanya akan
membebani memori smartphone Android kamu yang kemudian berefek pada menurunnya kinerja Android.
Jadi install aplikasi seperlunya saja yah , cukup
yang penting-penting saja dan yang sudah pasti kamu perlukan. Jika kamu
sudah terlanjur meng-install banyak aplikasi yang tidak terpakai, sebaiknya hapus aplikasi tersebut untuk meringankan kerja smartphone-mu.
3. Kurangi penggunaan widget ponsel
Penambahan banyak widget pada home screen memang dapat memudahkan kamu saat mengoperasikan Android. Namun di balik kemudahannya, shortcut
yang selalu menyala ini ternyata dapat membebani RAM ponsel kamu,
sehingga kinerjanya pun menjadi semakin menurun. Selain membuat Android
menjadi lemot, penggunaan widget juga membuat penggunaan baterai menjadi lebih boros.
4. Gunakan memory card dengan kecepatan transfer data yang tinggi
Kebanyakan smartphone dengan sistem operasi Android memang
sudah dilengkapi dengan memori internal berkapasitas tinggi. Namun untuk
yang suka mengoleksi lagu dan foto-foto, mungkin memori
internal saja tidak cukup sehingga harus diimbangi dengan penambahan
memori eksternal.
Dalam memilih memory card sendiri, jangan hanya memperhatikan kapasitas penyimpanan datanya, namun kamu juga harus memperhatikan label class yang menjadi penanda kecepatan baca dan tulisnya. Setiap jenis memory card pun memiliki kelas dan kecepatan yang berbeda-beda.
Tingkat kecepatan memory card biasanya dikelompokkan dengan angka-angka, yang terdiri dari lima kelas yaitu Class 2, Class 4, Class 6, Class 8 dan Class 10. Class 2 memiliki kecepatan tulis minimum 2 MB/s atau kecepatan 13 kali, Class 4 memiliki kecepatan tulis minimum 4 MB/s dan kecepatan 26 kali, Class 6 memiliki kecepatan tulis minimum 6 MB/s atau kecepatan 30 kali, Class 8 memiliki kecepatan tulis minimum 8 MB/s atau kecepatan 40 kali, dan Class 10 memiliki kecepatan tulis minimum 10 MB/s atau kecepatan 66 kali. Memory card class 6 atau 8 bisa jadi pilihan yang paling tepat untuk Android kamu agar kinerjanya tetap stabil.
5. Install aplikasi yang bisa meringankan Android
Adanya sampah berupa cache maupun cookies yang
tersisa setelah Android kamu menjalankan sebuah aplikasi menjadi salah
satu penyebab kerja si “robot hijau” menjadi lelet. Untuk menghapus
sampah-sampah ini, bisa menginstall aplikasi pembersih seperti Clean Master.
Selain membersihkan junk files, aplikasi ini juga memiliki 3
opsi lain yang dapat mengoptimalkan kinerja memori dan ponsel pintarmu.
Ketiga opsi tersebut antara lain: pengoptimal memori yang berfungsi
untuk me-refresh ulang RAM agar ponsel mematikan secara
otomatis aplikasi sedang berjalan; anti virus yang bisa digunakan untuk
melindungi Android kamu dari serangan virus; dan pengelola aplikasi yang
bisa gunakan untuk mengontrol sendiri aplikasi yang di-install, yang dilengkapi fitur back up yang bisa kamu gunakan untuk menduplikat aplikasi ataupun data-data yang ada di telepon genggam kamu.
6. Jangan menjalankan banyak aplikasi sekaligus
Mungkin sering membuka aplikasi tanpa menutup aplikasi lain
yang dibuka sebelumnya. Namun ternyata hal tersebut justru akan membuat
prosesor smartphone bekerja lebih keras, yang pada akhirnya akan menaikkan suhu smartphone dan
membuatnya bekerja keras. Oleh karena itu, sebaiknya jangan memaksakan
Android kamu untuk bekerja lebih keras dengan menjalankan banyak
aplikasi sekaligus. Matikanlah satu aplikasi saat sudah selesai
menggunakannya.
7. Pindahkan data ke komputer
Memori internal dan eksternal yang dipenuhi dengan data-data seperti
foto dan lagu menjadi pemicu lain yang menyebabkan lambatnya kerja
Android . Oleh karena itu, sebaiknya pindahkan data-data yang
memenuhi ponsel kamu ke komputer atau ke hard disk eksternal dengan Kabel USB. Selain dapat membuat Android kamu bekerja lebih cepat, mem-back up
data ke komputer juga bertujuan untuk menyimpan data saat terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan, misalkan smartphone kamu hilang. Jika hal
tersebut terjadi, kamu tidak terlalu dipusingkan karena semua data yang
ada di dalamnya sudah kamu pindahkan ke komputer.
0 Response to "Tips Mengatasi Android yang Lemot"
Post a Comment